fbpx

Komponen Penyusun Darah

Komponen penyusun darah itu apa aja sih?

Wiiih udah artikel ke dua nih~  Pssst! Kamu juga bisa request artikel di kolom komentar lhoooo. Kalau artikel sebelumnya kita bicara tentang darah, kali ini kita bahas hal ini yaa.

Komponen darah

Darah yang mengalir melalui vena, arteri, dan kapilermu dikenal sebagai whole blood atau darah utuh. Sekitar 55 persen terdiri dari plasma dan 45 persen sel darah lainnya. Lalu, apa sih yang membentuk darah? Kalau dalam keadaan utuh, yang kita lihat dengan mata telanjang hanyalah darah berwarna merah. Tapi tau gak kalau sampel darahmu disentrifugasi (diputar dengan kecepatan yang tinggi), akan terlihat beberapa lapisan komponen darah lho. Ada plasma darah, sel darah merah atau leukosit, trombosit dan sel darah putih atau leukosit.

Ilustrasi komponen penyusun darah di dalam pembuluh darah

Komponen Plasma

Komponen cair darah yang berwarna kuning disebut plasma yang sebagian besar terbuat dari air, gula, lemak, protein, dan garam. Setelah sampel darah disentrifugasi, plasma berada di lapisan paling atas karena masa jenisnya paling ringan dibandingkan komponen darah lainnya.

Plasma bekerja sebagai sistem transportasi untuk mengangkut sel-sel darah ke seluruh tubuhmu bersama dengan nutrisi, produk limbah, antibodi, protein pembekuan, pembawa pesan kimia seperti hormon, dan protein yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kantong plasma digantung sebelum diolah lebih lanjut

Sekitar 90% dari plasma adalah air yang berguna untuk mempertahankan keadaan hidrasi normal semua jaringan tubuh. Sekitar 8-9% lainnya adalah:

  • Koagulan, terutama fibrinogen berfungsi membantu pembekuan darah
  • Protein plasma, seperti albumin dan globulin membantu mempertahankan tekanan osmotik koloid
  • Elektrolit seperti natrium, kalium, bikarbonat, klorida, dan kalsium yang berfungsi membantu menjaga pH darah
  • Imunoglobulin membantu melawan infeksi

Komponen Sel Darah Merah (Eritrosit)

Dikenal karena warna merah cerahnya, sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam darah, sekitar 40-45% dari volumenya. Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata, seperti piringan. Tidak seperti sel lainnya, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan bisa dengan mudah berubah bentuk, sehingga sel darah merah bisa dengan mudah masuk ke seluruh jaringan melalui berbagai pembuluh darah di tubuhmu.

Jumlah sel darah merah normal berkisar antara empat juta dan enam juta per milimeter kubik. Sel darah merah rata-rata hanya berumur 120 hari. Setelah lewat masa hidupnya, limpa akan menghancurkan sel darah merah tua, mendaur ulang zat besi untuk membuat sel darah merah baru. Sel darah merah memiliki massa jenis yang paling berat dibandingkan yang lain, sehingga setelah disentrifugasi akan terlihat mengendap di bawah tabung sampel darah.

Eritrosit mengandung protein hemoglobin, yang memberi warna merah pada darah. Sel darah merah membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru. Hormon eritopoietin yang diproduksi oleh ginjal mempengaruhi produksi sel darah merah. Sel darah merah dimulai sebagai sel yang belum matang di sumsum tulang dan setelah sekitar tujuh hari pematangan dilepaskan ke dalam aliran darah.

Komponen Sel Darah Putih (Leukosit)

Salah satu tugas utama leukosit adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah leukosit jauh lebih sedikit dibandingkan dengan komponen darah lainnya, hanya sekitar 1%. Leukosit sendiri memiliki beberapa jenis.

  • Neutrofil, jenis yang paling banyak, membantu melindungi tubuh terhadap infeksi dengan membunuh dan menelan bakteri dan jamur dan dengan menelan kotoran asing.
  • Limfosit yang terdiri dari tiga jenis utama:
    • sel B (limfosit B) yang berkembang menjadi sel yang menghasilkan antibodi
    • sel T (limfosit T) dan sel pembunuh alami, yang keduanya membantu melindungi tubuh dari infeksi virus dan dapat mendeteksi serta menghancurkan beberapa sel kanker, dan.
  • Monosit menelan sel-sel mati atau rusak dan membantu bertahan melawan banyak organisme menular.
  • Eosinofil terlibat dalam respons alergi, membunuh parasit, dan menghancurkan sel kanker.
  • Basofil juga berpartisipasi dalam respons alergi.

Beberapa sel darah putih mengalir dengan lancar melalui aliran darah, tetapi banyak yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding pembuluh untuk memasuki jaringan lain. Normalnya jumlah sel darah putih dalam darah berkisar antara 4.500-11.000 per ml3 darah.

Ketika jumlah sel darah putih dalam tubuh terlalu rendah (leukopenia), infeksi lebih mungkin terjadi. Jumlah sel darah putih (leukositosis) yang lebih tinggi dari normal mungkin tidak secara langsung menimbulkan gejala, tetapi jumlah sel yang tinggi dapat menjadi indikasi adanya kelainan yang mendasari seperti infeksi, proses inflamasi, atau leukemia.

Komponen Trombosit

Tidak seperti sel darah merah dan putih, trombosit sebenarnya adalah fragmen sel yang lebih kecil. Seperti sel darah merah, trombosit tidak memiliki nukleus tetapi memiliki metabolisme dan struktur internal yang lebih kompleks daripada sel darah merah. Trombosit rata-rata berdiameter sekitar 2-4 μm dengan jumlah normal antara 150.000- 400.000/ml3 darah.

Trombosit membantu proses pembekuan darah (atau koagulasi) dengan berkumpul di lokasi cedera, menempel pada lapisan pembuluh darah yang terluka, dan membentuk fibrin yang menutupi luka dan mencegah darah bocor keluar dan mempercepat penyembuhan.

Jumlah trombosit yang lebih tinggi dari normal dapat menyebabkan pembekuan yang tidak perlu, yang bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung. Namun jika trombosit tidak ada, perdarahan dari luka kecil saja bisa jadi berkepanjangan. Defisiensi trombosit yang parah mengurangi resistensi dinding kapiler, dan terjadi perdarahan abnormal dari kapiler, baik secara spontan atau akibat cedera ringan.

Gimana artikel komponen penyusun darah kali ini? Semoga berguna yaa.. Di artikel selanjutnya, kita ngobrol tentang plasma lebih lengkap yuk!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top