fbpx

Ada Golongan darah baru!

Sepenting itu lho kamu perlu tahu apa golongan darahmu. Ya kalau enggak tau, coba bayangin kalau sewaktu waktu kamu perlu transfusi segera? Bisa bisa bukannya jadi sehat, kamu bisa tambah sakit. Nah ternyata, ada golongan darah baru yang ditemukan dan dideskripsikan lhooo.

Nah kalau ngomongin soal golongan darah, mungkin yang kamu kenal adalah 8 golongan darah (A+, A-, B+, B-. O+, O-, AB+, AB-) dari sistem penggolongan darah ABO dan rhesus yaa. Tapi sebenarnya ada 44 sistem penggolongan darah sehingga golongan darah gak cuma ada 8 aja lhooo😊 Naaah baru baru ini, dunia medis dikejutkan atas penemuan golongan darah baru.

Ilustrasi darah di dalam pembuluh darah

Hah? Golongan darah baru?

Semua berawal dari seorang ibu hamil di Inggris menjalani operasi caesar karena dokter menemukan ada kenjanggalan pada darah sang janin. Namun sayangnya setelah lahir, sang bayi mengalami perdarahan di otak dan meninggal dunia. Dokter menemukan sepertinya ada antibodi asing di darah ibu sehingga bayi terebut mengalami perdarahan. Setelah diteliti oleh peneliti dari NHSBT International Blood Group Reference Laboratory (IBGRL) dan Universitas Bristol, ditemukan bahwa ibu tersebut memiliki golongan darah yang sangat langka!

Penemuan ini akhirnya melengkapi jawaban atas tiga antibodi unik yang pernah ditemukan di tahun 1982. Saat itu peneliti mencari jawaban tentang sampel darah dengan antibodi misterius, yang tidak masuk ke dalam sistem penggolongan darah manapun. Sebagai informasi, Sistem penggolongan darah dideskripsikan atas ada atau tidaknya sebuah kombinasi protein antigen pada sel darah merah.

Ilustrasi pengambilan sampel darah pada pasien dengan golongan darah baru

Saking langkanya, dalam kurun waktu 40 tahun peneliti hanya mampu mengumpulkan 13 sampel darah untuk dianalisis. Menggunakan kombinasi dari DNA sequencing dan teknik gene-editing, Thornton dan tim membandingkan genom ke-13 sampel tersebut. Kemudian mereka menemukan bahwa ada protein Piezo1 yang ditemukan di permukaan sel darah merahnya. Tidak selesai sampai di situ, ternyata di sebagian kecil sampel darah ditemukan variasi protein Piezol, termasuk dua antigen baru yang yang salah satunya berasal dari ibu hamil tersebut! Hasilnya, tiga kelompok golongan darah antigen yang awalnya tidak masuk ke dalam sistem penggolongan darah manapun (Era, Erb, dan Er3) bersama dengan dua antigen baru (Er4 dan Er5) dimasukkan ke dalam sistem penggolongan darah baru bernama Er.

Protein Piezo1 itu apa sih?

Protein Piezo adalah sebuah molekul penginderaan yang menjadi mediator penting dalam mekanotransduksi yang diasosiasikan dengan perkembangan organ dan homoeostasis. Mekanotransduksi adalah kemampuan dasar yang memungkinkan organisme menerima dan merespons sinyal fisik dari lingkungan internal dan eksternal, seperti seperti sentuhan, gravitasi, propriosepsi, suara, aliran udara, perkembangan pembuluh darah, dan tekanan darah. Mekanotransduksi yang abnormal dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti tuli, penyakit kardiovaskular, cacat metabolik, fibrosis, metastasis kanker, gangguan saraf, dan osteoporosis.

Gen piezo1 pada manusia, juga dikenal sebagai DHS/FAM38A/LMPH3/LMPHM6, terletak di wilayah 16q24.3 di kromosom 16 yang sangat polimorfik dan punya banyak varian. Protein ini bisa merasakan berbagai tekanan mekanis, termasuk tekanan statis, tegangan geser, dan regangan membran. Protein ini disinyalir bisa menjadi prognosis maker pada kanker ginjal, paru paru, serviks, dan ovari lhooo. Fungsi dan dampak ada atau tidak adanya Piezo1 bisa dilihat secara lengkap di sini yaaa.

Terus kenapa sih kok kayaknya penemuan seperti ini penting banget? Padahal kan sampelnya aja sedikit, yang artinya kan minor banget lho.

Meskipun memiliki banyak fungsi, tubuh kita umumnya menggunakan antigen untuk menghalau senyawa berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Sayangnya hal ini menjadi pedang bermata dua kala ada ketidakkcocokan antara darah ibu dan janin, ada kemungkinan aloimunisasi (proses di mana sang ibu menghasilkan antibodi terhadap antigen golongan darah si janin) muncul dengan memicu serangan oleh sistem kekebalan tubuh. Tapi bukan berarti hal ini gak bisa ditangani. Untungnya ada banyak metode yang bisa mencegah bahkan menyembuhkan penyakit hemolitik pada bayi, yaitu dengan serangkaian perawatan dan suntikan immunoglobin pada ibu hamil, hingga transfusi pada bayi.

“Meskipun banyak masyarakat tidak terlalu tau tentang penggolongan darah menggunakan sistem di luar ABO, bukan berarti hal ini tidak relevan. Perubahan sekecil apapun akan memiliki dampak klinis bagi perempuan hamil dan pasien yang membutuhkan transfusi. Penemuan ini bisa memberikan kesempatan bagi kita untuk membuat sebuah tes baru untuk mengidentifikasi golongan darah ini sehingga kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi semua pasien, termasuk pasien dengan kelangkaan ini” ujar Nicole Thornton, kepala peneliti sel darah merah IBGRL NHSBT.

Karena mutasi genetik sangat mungkin terjadi, maka besar kemungkinan variasi golongan darah Er atau bahkan sistem penggolongan darah baru lainnya akan ditemukan di kemudian hari. Penelitian perlu terus dilakukan agar para dokter bisa mendiagnosis masalah seperti itu dan mengobati para pasien dengan benar, termasuk pasien dengan kasus langka seperti ini.

Psst! tau gak golongan darah apa yang paling langka? Jawabannya ada di postingan esok hari di Instagram ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top